ERP - Textile Industri

System for textile

Fasilitas system ERP  yang secara khusus didedikasikan untuk membantu komputerisasi Perusahaan tekstil. Pabrik tekstil mencakup berbagai tahap produksi, mulai dari pemintalan benang, tenunan kain, hingga produksi barang jadi seperti pakaian atau tekstil teknis. Berikut adalah beberapa komponen utama utama yang tersedia dalam system:

1.    Menyediakan bahan baku melalui process Purchase order, berguna untuk :

  •  PO adalah dokumen resmi yang mencatat perjanjian pembelian antara pembeli dan pemasok. Ini mencakup detail seperti jumlah, harga, kualitas, dan syarat pembayaran.
  •  memberikan rincian spesifik tentang bahan baku yang akan dibeli, termasuk deskripsi, jumlah, satuan ukuran, dan spesifikasi lainnya. Ini membantu menghindari kebingungan atau kesalahpahaman
  • Nomor unik pada PO menyediakan referensi yang jelas untuk transaksi tersebut. Ini memudahkan dalam pelacakan status pesanan, pengiriman, dan pembayaran
  • Membantu dalam perencanaan dan pengelolaan persediaan. Ini memungkinkan perusahaan untuk memastikan ketersediaan stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi
  • Mencatat semua transaksi pembelian secara terperinci, yang dapat memudahkan proses audit dan memastikan kepatuhan dengan kebijakan perusahaan

2.    Jenis production textile :

  • Spinning Mill (Pabrik Pemintalan)
  • Weaving Mill (Pabrik Tenun)
  • Dyeing and Finishing Mill (Pabrik Pencelupan dan Pemasakan)
  • Garment Factory (Pabrik Garmen)

3.    Untuk mendapat cost price barang yang sempurna kita harus melibat kan biaya production seperti:

  • Biaya Bahan baku dan Penunjang, seperti :
    • ​  Biaya Bahan Baku: Biaya pembelian serat dan benang yang digunakan dalam produksi
    • Bahan Kimia : Biaya bahan kimia yang digunakan dalam proses pencelupan, pemasakan, dan finishing
  • Biaya Tenaga kerja :

​Gaji dan tunjangan untuk pekerja yang terlibat dalam semua tahap produksi, mulai dari pemintalan hingga pembuatan produk jadi

  • Biaya Overhead Pabrik, yang meliputi:
    • Biaya Listrik dan Air: Biaya konsumsi listrik dan air yang digunakan dalam mesin dan proses produksi.
    • Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan: Biaya untuk pemeliharaan dan perbaikan mesin dan peralatan produksi.
    • Biaya Depresiasi: Biaya yang terkait dengan depresiasi mesin dan aset produksi lainnya.
    • Biaya Gudang dan Logistik: Biaya penyimpanan dan distribusi produk jadi.
    • Biaya Umum dan Administratif (G&A): Biaya yang terkait dengan administrasi dan operasi umum perusahaan.
  • Biaya Produksi, Meliputi :
    • Biaya Proses Produksi: Biaya yang terkait dengan proses produksi, termasuk pemintalan, tenunan, dan produksi garmen.
    • Biaya Pengawasan Kualitas: Biaya pengawasan dan pemeriksaan kualitas selama produksi.

4.    Pencatatan penjualan barang melalui process flow penjualan :

  •  Sales agreement : Perjanjian Penjualan adalah dokumen kontrak yang menetapkan syarat dan ketentuan untuk pembelian atau penjualan barang atau jasa antara dua pihak, yaitu penjual dan pembeli. Dokumen ini mencakup berbagai aspek transaksi dan melibatkan komitmen dari kedua belah pihak untuk mematuhi persyaratan yang disepakati. Dalam process ini bisa terjadi uang muka atau downpayment.
  • Sales Order : merupakan dokumen yang dihasilkan oleh pelanggan sebagai permintaan resmi untuk menjual  produk atau layanan dari perusahaan. Sales Order muncul setelah Sales Agreement atau Perjanjian Penjualan telah disepakati antara penjual dan pembeli.
  • Process pengiriman barang : Delivery Order sangat penting dalam proses penjualan dan pengiriman. Sales Order memberikan panduan awal tentang apa yang diinginkan oleh pelanggan, sementara Delivery Order mencatat eksekusi nyata dari pesanan tersebut, process delivery order dapat dilakukan secara partial dan over under delivery bisa di sesuaikan
  • Process Invoice: dokumen yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli sebagai permintaan pembayaran atas barang atau layanan yang telah dikirim dan diterima oleh pembeli. Invoice Sales Order dibuat berdasarkan Sales Order dan Delivery Order.

5.    Module  Accounting :

​modul akuntansi atau modul keuangan seringkali merupakan bagian integral dari paket perangkat lunak. Modul ini dirancang untuk membantu perusahaan dalam manajemen keuangan mereka, melacak transaksi, dan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk pelaporan keuangan.

  • Manajemen Akun (Main Account): Pembuatan, pengelolaan, dan pemeliharaan akun keuangan perusahaan seperti akun bank, akun piutang, dan akun hutang
  • Pencatatan Transaksi (journal transaction):  Pencatatan semua transaksi keuangan, termasuk penjualan, pembelian, pembayaran, dan penerimaan
  •  Pelacakan Aset (fixed asset):  Pemantauan dan manajemen aset perusahaan, baik yang berupa inventaris fisik maupun aktiva tetap
  • Manajemen Pajak (Outgoing tax – Incoming tax):  Perhitungan dan pelaporan pajak berdasarkan transaksi dan kegiatan perusahaan.
  • Manajemen Anggaran (Budget): Penciptaan, pemantauan, dan pelaporan anggaran perusahaan untuk mengelola pengeluaran dan pendapatan
  • Pelaporan Keuangan (Management reporting) :  Pembuatan laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
  • Penanganan Multi-Mata Uang (Exchange-Rate): Kemampuan untuk menangani transaksi dalam berbagai mata uang, terutama jika perusahaan beroperasi di pasar internasional
  • Manajemen Hutang dan Piutang: Pemantauan dan pengelolaan utang yang harus dibayar dan piutang yang harus diterima, dengan informasi duedate yang akan berpengaruh dengan vendor atau customer aging

6.    Warehouse management : Sistem Manajemen Gudang (Warehouse Management System atau WMS) yang menggunakan teknologi barcode dan Radio-Frequency Identification (RFID) memberikan solusi yang efektif untuk mengoptimalkan operasi penyimpanan dan distribusi barang di gudang. Sangat efektif untuk process penerimaan barang,alokasi barang,stock opname, dalam process produksi juga sangat efektif untuk process pemakain rawmat sewaktu produksi, dan pembuatan barcode yang diikat terhadap barang jadi akan mempermudah tracing barang dan pengiriman penjualan atau transfer Gudang.

7.    Integrasi  dengan dengan sistem lain: System yang kita bangun juga bisa integrasi dengan device atau third party lain, misal dengan tableau,dengan android system, device RFID reader atau scanncer,

8.    cukai laporan – IT Inventory : Laporan IT inventory web base juga di perlukan untuk audit pihak beacukai yang sudah terintegrasi dengan system, seperti laporan:Laporan IT inventory web base juga di perlukan untuk audit pihak beacukai yang sudah terintegrasi dengan system, seperti laporan:

  • Laporan Barang Masuk
  • Laporan Barang Keluar
  • Laporan Barang Rawmat
  • Laporan Barang dalam WIP
  • Laporan informasi asset
  • Laporan Barang scrap
  • Tracing inventory sesuai BC number baik forward atau backward.

9.    Bahasa yang di gunakan : Pembuatan  system ERP textile dapat menggunakan :

  • Microsoft Dynamics AX
  • Odoo Open Source

system membantu perusahaan untuk mengelola sumber daya manusia dengan lebih efisien, meningkatkan produktivitas, dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi karyawan. Sistem ini juga dapat mendukung pengambilan keputusan strategis dan pemantauan kesehatan perusahaan.


Freight Management E/I System
Basic System FMS E/I